Jumat, 04 Agustus 2017

Wireless Point To Multi Point


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Jika sebelumnya kita telah membahas sekaligus mengkonfigurasi mengenai Point To Point, kali ini kita akan coba Point To Multi Point. antar keduanya tidak jauh berbeda hanya saja dalam melakukan konfigurasinya kita menggunakan mode yang berbeda. dalam melakukan Point to Point kita menggunakan mode bridge karena mode tersebut hanya dapat digunakan oleh satu client saja. sedangkan dalam melakukan Point TO Multi Point kita akan menggunakan mode ap bridge yang dapat digunakan lebih dari satu client, dan kali ini kita akan menggunakan 2 client. dibawah ini merupakan topologi yang kita gunakan dalam melakukan konfigurasi. Lalu bagaimanakah konfigurasinya? Bismillah, kita coba sama-sama.




-- Mode AP Bridge --


1. Pada ether1 kita terhubung dengan internet, maka kita atur terlebih dahulu DHCP client untuk ether1 supaya kita mendapatkan ipnya. caranya dengan klik menu ip > DHCP client > klik icon + > klik tab DHCP > interfacenya kita atur menjadi ether1 > klik apply > klik ok. 




2. Dan terlihat disini ether1 telah mendapatkan ip DHCP yaitu 172.16.0.47/16.




3. Kita coba lakukan pengetesan dengan melakukan PING ke google. dan hasilnya berhasil, yang menandakan mikrotik kita berhasil terhubung ke internet.




4. Hanya saja router mikrotik kita saja yang terhubung. maka kita akan mengaturnya supaya client kita juga dapat terhubung ke internet dengan menggunakan firewall nat. caranya klik menu ip > klik firewall > klik tab nat > klik icon + > klik tab general > chain nya dibiarkan secara default saja yaitu srcnat > out.interface di atur menjadi ether1 yang merupakan sumber dari internet. 


5. Masih pada pengaturan nat, pada tab action kita ganti menjadi masquerade jika sudah maka klik apply lalu ok. 


6. Selanjutnya kita akan menambahkan ip untuk wlan1 dan disini kita akan menambahkan ip 30.30.30.1/24 jangan lupa untuk interfacenya atur dengan wlan1 dan untuk networknya akan secara otomatis setelah kita klik apply, jika sudah maka klik ok.



7. Selanjutnya kita akan mengatur DHCP server nya untuk client yang nantinya akan terhubung ke kita. caranya dengan mengklik menu ip > DHCP Server > klik tab DHCP > ada 2 metode untuk penambahanya dengan menambahkan secara manual atau tidak, dan disini kita akan menambahkannya tidak dengan cara manual (klik icon +), supaya untuk meminimalisir terjadinya kesalahan, maka klik DHCP Setup > atur DHCP server interfacenya menjadi wlan1 > klik next.



8.  Selanjutnya DHCP Address Space secara default akan muncul ip network kita, maka dibiarkan secara default saja klik saja next.



9. Langkah berikutnya adalah Gateway for DHCP Network secara default akan muncul ip dari wlan kita, maka biarkan saja dan klik next.


10. Address to Give Out, pada bagian ini kita akan diminta untuk menentukan range ip address yang boleh digunakan oleh client, jadi sifatnya terserah jika sudah maka klik next.




11. Pada bagian DNS server biarkan secara default saja, maka klik next.


12.  Pada tahap lease time pemberian ip DHCPnya  biarkan secara default saja maka klik next.



13.  DHCP Server berhasil di tambahkan, maka klik ok.  



14. Sebelum mengkonfigurasi wirelessnya, maka kita aktifkan terlebih dahulu interfacenya dengan mengklik interface wlan1 > klik icon centang.




15. Dan terlihat disini bahwa interface wlan1 sudah aktif.




16. Sebelum ke konfigurasi pula, kita akan memberikan password untuk wifi kita caranya dengan mengetikkan menu wireless > klik security profile > klik icon + > isikan pada name terserah apa aja > untuk password juga terserah > klik ok.




17. Lanjut ke Konfigurasi Wirelessnya, caranya dengan klik menu wireless > klik interface > klik wlan1 > klik tab wireless > atur modenya menjadi ap bridge > isikan SSID nya terserah kita > isikan security profilenya sesuai dengan yang kita atur sebelumnya > yang lain kita biarkan secara default > klik apply > klik ok.  


-- Mode Station #1 dan #2 --


1. Sebelum mengkonfigurasi wirelessnya, maka kita aktifkan terlebih dahulu interfacenya dengan mengklik interface wlan1 > klik icon centang.



2. Karena pada router yang bermode ap bridge dipasang password maka kita harus membuat password terlebih dahulu, dimana konfigurasinya harus sama dengan yang kita konfigurasi pada router sebelumnya, jika sudah maka klik apply lalu ok.



3. Lanjut ke konfigurasi wireless, dimana kita atur modenya menjadi station dimana bandnya juga harus sama dengan router yang kita atur ap bridge sebelumnya > kita atur scurity profilenya dengan nama yang telah kita konfigurasi sebelumnya > untuk SSID nya kita akan melakukan scan untuk memindai wifi yang tersedia (klik start untuk mulai memindai).





4. Dan jika SSID sudah terisi sesuai dengan SSID yang kita atur sebelumnya, dan kita sudah mengganti security profilenya menjadi nama yang telah kita konfigurasi sebelumnya maka klik apply lalu ok.


-- Mode Station #1 --


1. Selanjutnya kita akan mengatur DHCP clientnya, supaya kita mendapatkan ip dari router yang satunya lagi. caranya dengan mengklik menu ip > DHCP client > klik icon + > klik tab DHCP > isikan interfacenya dengan wlan1 > klik ok. 



2. Dan terlihat disini kita telah mendapatkan ipnya dari DHCP Server.




3. Dan pada menu ip address kita juga dapat melihat ip yang kita dapat yaitu 30.30.30.24/24.



-- Mode Station #2 --


1. Selanjutnya kita akan mengatur DHCP clientnya, supaya kita mendapatkan ip dari router yang satunya lagi. caranya dengan mengklik menu ip > DHCP client > klik icon + > klik tab DHCP > isikan interfacenya dengan wlan1 > klik ok. 


2. Dan terlihat disini kita telah mendapatkan ipnya dari DHCP Server.


-- Verifikasi --

1. Pada router bermode ap bridge kita coba lihat siapa saja yang terhubung dengan cara klik tab registration, dan terlihat disini ada 2 yang terhubung dengan router kita.



2. Sekarang kita akan melakukan verifikasi dengan melakukan PING, dimana gambar dibawah ini merupakan PING dari router yang bermode ap bridge ke 2 router yang bermode station dan hasilnya berhasil.




3.  Selanjutnya proses PING dari 2 router ber mode station ke router bermode ap bridge dan hasilnya berhasil dan disini kita juga coba PING ke google untuk memastikan router mendapat internet juga. 



3. Selanjutnya kita akan melakukan verifikasi dengan melihat sinyalnya dengan cara klik menu wireless > klik registration > klik wireless yang terhubung > klik tab signal. 


4. Selain itu kita juga akan melakukan pengecekan pada bandwidth nya, dimana pada router client (mode station) kita klik menu BTest Server lalu unceklis authenticate nya, jika sudah maka klik ok.


 5. Sedangkan pada router (mode ap bridge) kita klik menu tools > klik bandwidth test > masukan ip router client di dalam kolom test to (30.30.30.24, ip dari router bermode station #1) dan jika sudah maka klik start utuk memulai pengetesan, dan terlihat pada bar merah yang menunjukan bandwidth yang tersedia mencapai 4.0 mbps.


6. Sedangkan pada router (mode ap bridge) kita klik menu tools > klik bandwidth test > masukan ip router client di dalam kolom test to (30.30.30.25, ip dari router bermode station #2). dan jika sudah maka klik start utuk memulai pengetesan, dan terlihat pada bar merah yang menunjukan bandwidth yang tersedia mencapai 14,2 mbps.


 Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

1 komentar:

sedikit informasi

klik tanda plus di pojok kanan atas untuk keperluan lainnya. Terimakasih..