Selasa, 30 Agustus 2016

Konfigurasi Active Directory Menggunakan Windows Server 2012 dan Windows 8 menggunakan VirtualBox

Assalamualaikum wr.wb

Jika sebelumnya kita menginstall AD DS (Active Directory Domain Server) dan DNS (Domain Name Server) maka kita lanjut melakukan konfigurasi yaitu membuat Domain di Windows Server 2012 dan melakukan join Domain menggunakan client Windows 8. jika belum memahami cara menginstall AD DS dan DNS klik aja disini . oke masalah telah terpecahkan maka kita lanjut cara konfigurasinya yuk...

langkah-langkah :

Jumat, 26 Agustus 2016

Configurasi OSPF menggunakan Cisco Packet Tracer

Assalamualaikum Wr.Wb

Jika sebelumnya kita telah mempelajari configurasi static dan EIGRP maka materi selanjutnya yang akan kita pelajari adalah "Configurasi OSPF menggunakan Cisco Packet Tracer" 

Pertama, apa itu OSPF?
"OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP (Interior Gateway Protocol ) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana kita masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan."
Kedua, ada berapa area dalam OSPF itu?


1. Backbone Area
" Merupakan jalur utama dalam OSPF karena memiliki informasi topologi dan routing seluruh jaringan OSPF dan biasanya ditandai dengan alamat 0.0.0.0 (atau Area 0). Bertanggung jawab mendistribusikan informasi routing antara non-Backbone area, Semua sub-Area harus terhubung dengan backbone. Secara logikal, Merupakan tempat bertemunya seluruh area pada jaringan OSPF"
2. Standart Area
" Merupakan area-area lain selain area 0 serta merupakan area yang tidak dikonfigurasi atau dimodifikasi apapun, Merupakan sub-Area dari Area 0."
3. Stub Area
"Merupakan area paling akhir/ujung dari suatu jaringan, tidak ada cabang-cabangnya lagi sehingga area ini tidak menerima informasi dari luar, dia hanya menerima informasi dari router tetangganya untuk hubungan ke luar, menggunakan Default route."
4. Totally Stub Area
"Merupakan Stub area yang diperketat perbatasan (tidak akan pernah menerima informasi dari jaringan luar di luar jaringan mereka)"
5. Not So Stubby Area (NSSA)
"Merupakan area stub yang tidak terlalu stub ( bisa menerima informasi dari jaringan lain yang tidak terhubung ke backbone area)."

Ketiga, kita lanjut ke langkah-langkahnya yuk...

1. Pastikan kita memiliki aplikasi Cisco Packet Tracer
2. Sebelumnya kita buat terlebih dahulu topologinya sesuai dengan kemauan kita masing-masing, tetapi kali ini kita akan menggunakan topologi seperti dibawah ini yak (disini kita akan menggunakan single area)
NB : jangan lupa untuk memberikan ip addressnya yak supaya tidak keliru, dan jangan lupa bahwa router satu yang terhubung satu kabel dengan router lain harus dalam satu network yang sama


3. Setelah membuat topologinya, konfigurasi selanjutnya adalah mendaftarkan ospf nya


3.1. untuk mengatur ospf di router pertama ini, kita gunakan perintah router ospf 20 (20 disini adalah process ID yang berfungsi untuk menyamakan/ membedakan routing OSPF (seperti sebuah grup)) dilanjutkan dengan perintah "network (ip network dari interface yang terhubung) (pengurangan antar 255.255.255.255 dengan netmask yang kita gunakan pada router) (area router, disini kita menggunakan single area. jadi diseuaikan) "
3.2. untuk mengatur ospf di router kedua ini, kita gunakan perintah router ospf 20 (20 disini adalah process ID yang berfungsi untuk menyamakan/ membedakan routing OSPF (seperti sebuah grup)) dilanjutkan dengan perintah "network (ip network dari interface yang terhubung) (pengurangan antar 255.255.255.255 dengan netmask yang kita gunakan pada router) (area router, disini kita menggunakan single area. jadi diseuaikan)"
3.3. untuk mengatur ospf di router ketiga ini, kita gunakan perintah router ospf 20 (20 disini adalah process ID yang berfungsi untuk menyamakan/ membedakan routing OSPF (seperti sebuah grup)) dilanjutkan dengan perintah "network (ip network dari interface yang terhubung)  (pengurangan antar 255.255.255.255 dengan netmask yang kita gunakan pada router) (area router, disini kita menggunakan single area. jadi diseuaikan)"
3.4. untuk mengatur ospf di router keempat ini, kita gunakan perintah router ospf 20 (20 disini adalah process ID yang berfungsi untuk menyamakan/ membedakan routing OSPF (seperti sebuah grup)) dilanjutkan dengan perintah "network (ip network dari interface yang terhubung)  (pengurangan antar 255.255.255.255 dengan netmask yang kita gunakan pada router) (area router, disini kita menggunakan single area. jadi diseuaikan)"


4.Setelah kita melakukan configurasi disetiap router yang kita gunakan, selanjutnya melakukan verifikasi atau pengecekan dengan menggunakan perintah "show ip route" atau bisa juga "sh ip route". untuk menampilkan konfirmasi pada Router yang telah di authentikasi oleh Router lain dan telah mampu memperoleh rute dari Router lainnya, selain itu juga digunakan untuk mengetahui konfigurasi IP yang dilakukan baik secara global maupun secara khusus.


Keterangan :

  • C adalah connect atau kabelnya (network yang terhubung langsung)
  • S adalah static atau jalur yang didaftarkan secara manual, dan bisa diartikan pula sebagai jalur routing secara static(manual)
  • D adalah dynamic atau jalur yang didaftarkan secara dynamic, bisapula diartikan sebagai jalur routing secara dynamic (otomatis)
  • O adalah OSPF atau yang terdaftar dalam table routing melalui atau menggunakan routing protocol OSPF dan berada dalam satu area yang sama
  • IA adalah yang terdaftar dalam table routing melalui atau menggunakan routing protocol OSPF tapi berada dalam area yang berbeda
  • 110 adalah administrative Distanceenya (mengindikasi kalau jalur tersebut menggunakan routing OSPF)
  • disini kita juga bisa melihat metricnya (dibelakang 110, contoh diatas : 129)
4.1. Verifikasi router pertama, dengan mengetikan perintah "sh ip route" terdapat tanda C,D,S dan O . D dan S  disini ada karena kita melanjutkan topologi yang sama saat kita mengkonfig sebelumnya  
4.2. Verifikasi router kedua, dengan mengetikan perintah "sh ip route" terdapat tanda C,D,S dan O .D dan S  disini ada karena kita melanjutkan topologi yang sama saat kita mengkonfig sebelumnya
4.3. Verifikasi router ketiga, dengan mengetikan perintah "sh ip route" terdapat tanda C,D,S dan O . D dan S  disini ada karena kita melanjutkan topologi yang sama saat kita mengkonfig sebelumnya

4.4. Verifikasi router keempat, dengan mengetikan perintah "sh ip route" terdapat tanda C,D,S dan O . D dan S  disini ada karena kita melanjutkan topologi yang sama saat kita mengkonfig sebelumnya


5. Verifikasi selanjutnya adalah dengan mengetikkan perintah sh ip ospf neighbor yang berfungsi untuk membuktikan konfigurasi ospf tadi, sekarang coba kita cek device sebelah(tetangga) atau yang terhubung langsung dan menggunakan ospf yang sama.

NB :

  • Show IP OSPF Neighbor adalah salah satu cara untuk mengetahui DR/BDR
  • Neighbor ID adalah Router ID tetangga
  • Pri maksudnya adalah Prioritas OSPF untuk DR/BDR Election (default 1)…packet dari router tetangga akan lebih di prioritaskan untuk jadi DR/BDR (semakin tinggi semakin bagus)
  • State maksudnya adalah itu status link nya gimana…FULL berarti udah working, LOADING berarti masih negotiate untuk jadi tetangga-tetanggaan
  • Dead Time adalah waktu router untuk menentukan ini tetangga di drop
  • Address ini tempat dimana Router ID (Neighbor ID dikirimkan)
  • Interface adalah port tempat dimana informasi ini masuk ke router tempat show ip ospf neighbor ini dilakukan (R1)
 5.1. pada router pertama ini, kita ketikkan perintah sh ip ospf neighbor dan akan muncul data dari router tetangga router pertama ini

 5.2. pada router kedua ini, kita ketikkan perintah sh ip ospf neighbor dan akan muncul data dari router tetangga router kedua ini 
 5.3. pada router ketiga ini, kita ketikkan perintah sh ip ospf neighbor dan akan muncul data dari router tetangga router ketiga ini 
 5.4. pada router keempat ini, kita ketikkan perintah sh ip ospf neighbor dan akan muncul data dari router tetangga router keempat ini 

6. Verifikasi selanjutnya adalah dengan memasukan perintah sh ip ospf database dimana perintah ini berfungsi untuk membuktikan routing tadi, dan untuk melihat apakah router sudah terdaftar atau belum, kita bisa melihatnya disini

NB :

  •     Link ID adalah kata Cisco ini adalah “identifies each LSA”,ini juga untuk identifies IP network/host/interface
  •     ADV Router adalah router yang nyampein Link-ID
  •     Age adalah waktu ini link ID selama di database OSPF Database (LSDB – Link State Database), defaultnya 3600 detik (1 jam)
  •    Seq# (sequence) dimulai dari 0x80000001, abis itu 0x80000002, dst…0x80000011 berarti uda LSA yang ke 11 nih dikirim, full nya 0x8FFFFFFF (klo udah FF gitu gimana?? ya balik lagi ke 0x80000001)
  •     Checksum berfungsi supaya tidak error dan dicompare sama source router dan Link count adalah total directly connected si ADV Router


6.1 Verifikasi pada router pertama ini, kita ketikkan perintah sh ip ospf database
6.2 Verifikasi pada router kedua ini, kita ketikkan perintah sh ip ospf database

6.3 Verifikasi pada router ketiga ini, kita ketikkan perintah sh ip ospf database

6.4 Verifikasi pada router keempat ini, kita ketikkan perintah sh ip ospf database

7. Setelah melakukan konfigurasi dan verifikasi langkah terakhir adalah kita lakukan pengePINGan dimana jika terdapat kata success berarti kita telah berhasil mengkonfig OSPF ini

sekian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamualaikum Wr.Wb  

Rabu, 24 Agustus 2016

Cara menginstall AD DS dan DNS pada Windows Server 2012 menggunakan VirtualBox

Assalamualaikum wr.wb

kali ini kita akan membahas tentang "Menginstall AD DS dan DNS Menggunakan Windows Server 2012" dimana Windows server 2012 ini sebagai servernya sedangkan Windows 8 sebagai clientnya.

Pertama, apa itu Active Directory?
"Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft (Windows 2000, Windows XP , Windows Vista,Windows Server 2008, dan Windows Server 2012). Active Directory ini terdiri dari basis data atau database (basis data yang dimiliki oleh Active Directory yaitu menyimpan segala sumber daya yang terdapat dalam jaringan dan dalam satu domain) dan layanan direktori. Active Directory bisa diartikan sebagai direktori servis yang menyimpan konfigurasi dalam suatu jaringan."
Kedua, apa itu domain?

Senin, 22 Agustus 2016

Setting ip pada CentOS dengan menggunakan mode CLI dan GUI secara DHCP dan static menggunakan VirtualBox

Assalamualaikum Wr.Wb

Kali ini kita akan membahas tentang "Setting ip pada CentOS dengan menggunakan mode CLI dan GUI secara DHCP dan static menggunakan VirtualBox" tetapi sebelumnya kita harus menginstall CentOS di VirtualBox terlebih dahulu, tetapi kita tidak akan membahas cara penginstallannya tetapi jika masih bingung dengan pengisntallannya klik aja disini, oke masalah sudah terselesaikan maka kita lanjut kemasalah pokoknya yuk.

Langkah-langkah :

Selasa, 09 Agustus 2016

Cara mengubah mode core menjadi mode GUI pada Windows Server 2012 menggunakan VirtualBox

Assalamualaikum Wr.Wb

Jika sebelumnya kita membahas tentang "Mengubah mode GUI menjadi mode core pada windows server 2012 menggunakan VirtualBox" dan kali ini kita akan membahas tentang "Cara mengubah mode core menjadi mode GUI pada Windows Server 2012 menggunakan VirtualBox" dan sebelumnya saya ingin bilang kalau langkah ini adalah langkah setelah installasi jadi kita langsung mengubahnya saja, tetapi bagi yang belum tahu cara menginstallnya bisa klik ini aja  untuk melihat cara menginstallnya, oke karna masalah telah terpecahkan kita lanjut kemasalah pokok aja yuk..

Langkah-langkah :

Senin, 08 Agustus 2016

Configurasi dynamic routing (EIGRP) menggunakan Cisco Packet Tracer

Assalamualaikum wr.wb

Kali ini kita akan membahas tentang "configurasi dynamic routing (EIGRP) menggunakan cisco packet tracer"
Apa itu EIGRP?
"EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah protokol routing yang termasuk properti cisco, yang berarti hanya dapat dijalankan pada router cisco. kelebihan EIGRP dari protokol routing lainnya adalah fitur backup route nya, maksudnya jika terjadi perubahan network kita tidak perlu melakukan kalkulasi/penghitungan ulang karena EIGRP ini langsung menggunakan backup route untuk menentukan route/jalur terbaik"
Langkah-langkah :

Rabu, 03 Agustus 2016

Mengubah mode GUI menjadi mode core pada windows server 2012 menggunakan VirtualBox

Assalamualaikum wr.wb

Kali ini kita akan membahas tentang "tutorial mengubah GUI menjadi mode core pada windows server 2012 menggunakan VirtualBox" tapi pada bagian ini kita sudah menginstallnya jadi kita langsung kepokok permasalahan, tetapi saya memberikan solusi jika bingung dengan installannya kunjungi blogku  oke karana masalah telah terpecahkan kita ke pembahasan.

Langkah-langkah :

1. Kita mulai dari awalan desktopnya, untuk membukanya klik Ctrl+Alt+Delete (secara bersamaan yaa)

Selasa, 02 Agustus 2016

Cara menginstall CentOS menggunakan Virtualbox

Assalamualaikum wr.wb

     Kali ini kita akan membahas tentang "cara menginstall CentOS menggunakan Virtualbox". langsung aja yuk ke langkah-langkahnya

Langkah-langkah :

1. Pastikan kita memiliki ISO CentOS tersebut
2. Buka aplikasi Virtualbox dan klik bagian "new" seperti yang dikotak merahi, lalu isikan name untuk nama dari Virtualbox ini, isikan type untuk type sistem operasi yang akan kita install, lalu isikan version untuk version dari sistem operasi yang akan kita install setelah itu klik next

Senin, 01 Agustus 2016

Configurasi Static Routing menggunakan Cisco Packet Tracer

Assalamualaikum wr.wb

kali ini kita akan membahas tentang "Configurasi Static Routing menggunakan Cisco Packet Tracer"

Apa itu static route?
"static route adalah routing yang jalurnya ditentukan oleh Network Adminitrator ke dalam router untuk menentukan bagaimana router akan sampai ke subnet tertentu dengan menggunakan jalur tertentu"
jadi, static route itu suatu jalur yang menghubungkan antar router dan diatur secara manual walaupun berbeda Network.

Langkah-langkah :

sedikit informasi

klik tanda plus di pojok kanan atas untuk keperluan lainnya. Terimakasih..