Senin, 08 Agustus 2016

Configurasi dynamic routing (EIGRP) menggunakan Cisco Packet Tracer

Assalamualaikum wr.wb

Kali ini kita akan membahas tentang "configurasi dynamic routing (EIGRP) menggunakan cisco packet tracer"
Apa itu EIGRP?
"EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah protokol routing yang termasuk properti cisco, yang berarti hanya dapat dijalankan pada router cisco. kelebihan EIGRP dari protokol routing lainnya adalah fitur backup route nya, maksudnya jika terjadi perubahan network kita tidak perlu melakukan kalkulasi/penghitungan ulang karena EIGRP ini langsung menggunakan backup route untuk menentukan route/jalur terbaik"
Langkah-langkah :
1. Pastinya kita harus memiliki aplikasi Cisco Packet Tracer ini
2. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer, setelah itu buatlah topologi sesuai yang kita mau (saya menggunakan topologi sebelumnya karna saling terkait atau bisa juga ini sebagai lanjutannya) jadi, contohnya kita gunakan topologi ini  
NB :
  • yang dikotak merahi merupakan ip networknya
  • kita harus masukan terlebih dahulu ip nya kesetiap interface, untuk lebih jelas mampir aja  (hanya saja bagian ip routenya tidak perlu kita ketikan ya perintahnya dan kita gantikan ke loopback)
3. Selanjutnya kita akan mengatur ip loopback atau ip backup dimana ip pilihan jika ip yang lain bermasalah/ ada perubahan.

keterangan :
  • conf term atau bisa juga conf t adalah perintah untuk masuk kedalam config mode
  • int loopback0 adalah perintah untuk memasuki interface si loopback ini (int=interface)
  • ip add adalah perintah untuk memasukan ip dari loopback ini dimana kita bisa menggunakan ip ini jika ip yang lain bermasalah/ada perubahan (kita gunakan /32 atau netmask 255.255.255.255 supaya tidak terjadi pemborosan ip) 
  •  ex atau exit merupakan perintah untuk keluar dari lokasi kita sebelumnya
3.1 Configurasi router pertama, pertama kita masuk kedalam interface loopback0 nya dulu, setelah itu masukan ip add untuk loopback tersebut (menggunakan /32 atau netmasknya 255.255.255.255)
3.2 Configurasi router kedua, pertama kita masuk kedalam interface loopback0 nya dulu, setelah itu masukan ip add untuk loopback tersebut (menggunakan /32 atau netmasknya 255.255.255.255)
3.3 Configurasi router ketiga, pertama kita masuk kedalam interface loopback0 nya dulu, setelah itu masukan ip add untuk loopback tersebut (menggunakan /32 atau netmasknya 255.255.255.255)
3.4 Configurasi router keempat, pertama kita masuk kedalam interface loopback0 nya dulu, setelah itu masukan ip add untuk loopback tersebut (menggunakan /32 atau netmasknya 255.255.255.255)

4. Setelah itu kita akan mengkonfigurasi router eigrpnya
keterangan :
  • router eigrp merupakan perintah untuk masuk ke pengaturan router dan untuk angkanya (contoh : 20) itu terserah dengan kita (boleh berapa saja)
  • setelah memasuki pengaturan router masukan network dari ip sebelumnya yang kita atur dan network kedua masukan dengan ip loopback yang kita atur sebelumnya
  • no auto-summary merupakan perintah untuk merangkum/meringkas network yang ad di tabel routing sesuai dengan kelasnya 
4.1. Configurasi router pertama, pertama kita masuk ke router eigrpnya setelah itu masukan ip network dari interface router tersebut (karna hanya satu interface yang terhubung langsung maka pendaftarannya hanya 1 ip network) dan ip loopback yang telah kita atur sebelumnya dan setelah itu ketik perintah no auto-summary
4.2. Configurasi router kedua, pertama kita masuk ke router eigrpnya setelah itu masukan ip network dari interface router tersebut (router kedua ini ada 2 interface yang terhubung langsung, maka ip network yang kita masuki ada 2) dan ip loopback yang telah kita atur sebelumnya dan setelah itu ketik perintah no auto-summary
 4.3. Configurasi router ketiga, pertama kita masuk ke router eigrpnya setelah itu masukan ip network dari interface router tersebut (router kedua ini ada 2 interface yang terhubung langsung, maka ip network yang kita masuki ada 2) dan ip loopback yang telah kita atur sebelumnya dan setelah itu ketik perintah no auto-summary
 4.4. Configurasi router pertama, pertama kita masuk ke router eigrpnya setelah itu masukan ip network dari interface router tersebut (karna hanya satu interface yang terhubung langsung maka pendaftarannya hanya 1 ip network) dan ip loopback yang telah kita atur sebelumnya dan setelah itu ketik perintah no auto-summary

5. Setelah kita melakukan configurasi disetiap router yang kita gunakan, selanjutnya melakukan verifikasi atau pengecekan dengan menggunakan perintah "show ip route" atau bisa juga "sh ip route". untuk menampilkan konfirmasi pada Router yang telah di authentikasi oleh Router lain dan telah mampu memperoleh rute dari Router lainnya, selain itu juga digunakan untuk mengetahui konfigurasi IP yang dilakukan baik secara global maupun secara khusus.

Keterangan :
  • C adalah connect atau kabelnya (network yang terhubung langsung)
  • S adalah static atau jalur yang didaftarkan secara manual, dan bisa diartikan pula sebagai jalur routing secara static(manual)
  • D adalah dynamic atau jalur yang didaftarkan secara dynamic, bisapula diartikan sebagai jalur routing secara dynamic (otomatis)
  • 90 adalah administrative Distanceenya (mengindikasi kalau jalur tersebut menggunakan routing EIGRP)
  • disini kita juga bisa melihat metricnya (dibelakang 90, contoh diatas : 21664000)
5.1 Verifikasi router pertama, dengan mengetikan perintah "sh ip route" terdapat tanda C,D dan S. S disini ada karena kita melanjutkan topologi yang sama saat kita mengatur static routing. 

5.2 Verifikasi router kedua, dengan mengetikan perintah "sh ip route" terdapat tanda C,D dan S. S disini ada karena kita melanjutkan topologi yang sama saat kita mengatur static routing. 


5.3. Verifikasi router ketiga, dengan mengetikan perintah "sh ip route" terdapat tanda C,D dan S. S disini ada karena kita melanjutkan topologi yang sama saat kita mengatur static routing. 


5.4 Verifikasi router keempat, dengan mengetikan perintah "sh ip route" terdapat tanda C,D dan S. S disini ada karena kita melanjutkan topologi yang sama saat kita mengatur static routing. 



6. Verifikasi selanjutnya adalah kita ketikan perintah seperti yang dikotak merahi dibawah ini untuk menampilkan informasi tentang router tetangga seperti informasi tentang tipe device yang terhubung, interface yang terhubung, interface yang digunakan untuk koneksi dan jumlah model device.

6.1 Verifikasi router pertama, dengan mengetikkan perintah "sh cdp neighbors" kita akan mengetahui informasi tetangga dari router pertama ini (router pertama hanya memiliki satu interface yang terhubung dengan tetangga)


6.2 Verifikasi router kedua, dengan mengetikkan perintah "sh cdp neighbors" kita akan mengetahui informasi tetangga dari router kedua ini (router kedua memiliki dua interface yang terhubung langsung dengan router tetangga)


6.3 Verifikasi router ketiga, dengan mengetikkan perintah "sh cdp neighbors" kita akan mengetahui informasi tetangga dari router ketiga ini (router ketiga memiliki dua interface yang terhubung langsung dengan router tetangga)


6.4 Verifikasi router keempat, dengan mengetikkan perintah "sh cdp neighbors" kita akan mengetahui informasi tetangga dari router keempat ini (router keempat hanya memiliki satu interface yang terhubung dengan tetangga)


7. Verifikasi selanjutnya adalah dengan mengetikkan perintah seperti yang dikotak merahi gambar dibawah ini digunakan untuk menentukan kapan tetangga menjadi aktif atau tidak aktif.

Keterangan :
  •  H (handle): sebuah angka yang digunakan oleh IOS untuk melacak sebuah neighbor
  •  Address: address network-layer dari neighbor.
  • Interface: interface dari router yang terhubung dengan neighbor.
  • Hold Time: waktu maksimum (dalam detik) jika router tidak mendapatkan paket apapun dari neighbor dalam waktu tersebut maka neighbor akan dianggap tidak available lagi. Pada mulanya, paket yang ditunggu oleh router adalah paket Hello, tetapi pada IOS software yang baru, setiap paket dari neighbor yang diterima setelah paket Hello pertama dapat me-reset timer ini.
  • Uptime: Waktu dalam hitungan jam, menit, dan detik, semenjak router lokal pertama kali dikenali dari neighbor ini.
  • Smoothed round trip time (SRTT): jumlah rata-rata dalam milidetik yang dibutuhkan agar sebuah paket dikirimkan pada neighbor dan agar router lokal menerima acknowledgment dari paket tersebut. Timer ini digunakan sebagai interval untuk melakukan transmisi ulang,
  • RTO: jumlah waktu dalam milidetik dimana router akan menunggu sebuah acknowledgement (paket ack) sebelum mengirim ulang paket kepada neighbor.
  • Queue count (Q) : Jumlah paket yang menunggu dalam antrian untuk dikirim keluar. Jika nilai selalu konstan (lebih besar dari 0) maka kemungkinan terjadi congestion (kepadatan traffic). Jika nilai 0 berarti tidak ada paket EIGRP dalam antrian.
  • Seq Num: Nomor urut dari update terakhir, query, atau paket reply yang diterima dari neighbor.
7.1 Verifikasi router pertama, dengan mengetikkan peritah "sh ip eigrp neighbors" kita dapat melihat tetangga dari router pertama ini
7.2 Verifikasi router kedua, dengan mengetikkan peritah "sh ip eigrp neighbors" kita dapat melihat tetangga dari router kedua ini
7.3 Verifikasi router kedua, dengan mengetikkan peritah "sh ip eigrp neighbors" kita dapat melihat tetangga dari router ketiga ini
7.4 Verifikasi router keempat, dengan mengetikkan peritah "sh ip eigrp neighbors" kita dapat melihat tetangga dari router keempat ini

 8. Verifikasi selanjutnya ketikkan perintah seperti gambar yang dikotak merahi dibawah ini, digunakan untuk  menampilkan jumlah dari beberapa paket EIGRP yang dikirim dan diterima.

8.1 Verifikasi pada router pertama, kita ketikkan perintah "sh ip eigrp traffic" kita dapat melihat router pertama mengirim hello packet sebanyak 1971 dan menerima hello packet sebanyak 982
 

8.2 Verifikasi pada router kedua, kita ketikkan perintah "sh ip eigrp traffic" kita dapat melihat router kedua mengirim hello packet sebanyak 290 dan menerima hello packet sebanyak 190


8.3 Verifikasi pada router ketiga, kita ketikkan perintah "sh ip eigrp traffic" kita dapat melihat router ketiga mengirim hello packet sebanyak 535 dan menerima hello packet sebanyak 354


8.4 Verifikasi pada router keempat, kita ketikkan perintah "sh ip eigrp traffic" kita dapat melihat router keempat mengirim hello packet sebanyak 464 dan menerima hello packet sebanyak 231


9. Setelah itu lakukan Verifikasi selanjurnya dengan mengetikan perintah seperti yang dikotak merahi dibawah ini untuk memverifikasi operasi EIGRP dan melihat metric di EIGRP tersebut

Keterangan :
  • Passive (P): menandakan bahwa network ini available, dan mungkin dapat dimasukkan dalam tabel routing.
  • Active (A): menandakan bahwa network saat ini tidak dapat di akses, dan tidak dapat ditaruh dalam tabel routing. 
  • Update (U): kode ini menandakan bahwa network ini sedang diupdate. Kode ini juga menunjukkan bahwa router sedang menunggu acknowledgemenet (paket ack) dari paket udpate yang dikirimkan.
  • Query (Q): kode ini menunjukkan bahwa terdapat paket-paket query untuk network ini selain dalam status active. Kode ini juga menunjukkan bahwa router menunggu acknowledgement untuk paket query.
  • Reply (R) status: kode ini menunjukkan bahwa router sedang mengirimkan paket reply untuk network ini dan sedang menunggu acknowledgement dari paket reply tersebut.
  • Stuck-in-active (SIA) status: kode ini menandakan terdapat problem dalam proses convergence EIGRP untuk network yang bersangkutan.

9.1 Verifikasi router pertama, ketikkan perintah "sh ip eigrp topology" disini hanya bertanda P yang berarti network dari router pertama ini available.

9.2 Verifikasi router kedua, ketikkan perintah "sh ip eigrp topology" disini hanya bertanda P yang berarti network dari router kedua ini available.


9.3 Verifikasi router ketiga, ketikkan perintah "sh ip eigrp topology" disini hanya bertanda P yang berarti network dari router ketiga ini available.


9.4 Verifikasi router keempat, ketikkan perintah "sh ip eigrp topology" disini hanya bertanda P yang berarti network dari router keempat ini available.


10. Setelah melakukan verifikasi seperti langkah sebelumnya, selanjutnya kita akan melakukan pengePINGan, jika success maka kita telah berhasil melakukan configurasi routing secara dynamic atau otomatis ini.


Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai routing EIGRP ini, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb

1 komentar:

  1. Assalamualaikum wr wb, ane tambahin lagi sist :v

    EIGRP itu adalah Routing protokol yang tugasnya untuk mendistribusikan informasi Routing atau sharing antara satu Router yang memilikinya menuju Router lainnya agar antar Router dapat saling mengetahui informasi Routing yang dimiliki oleh Router temannya. informasi Routing berupa network yang dimiliki oleh Router seperti 10.10.10.0 dimiliki R1 dan ingin dibagikan pada R2 dengan EIGRP agar R2 dapat mengetahui ada 10.10.10.0 yang dipunya oleh R1.

    Dah itu aja yang ane bisa keluarin :v

    BalasHapus

sedikit informasi

klik tanda plus di pojok kanan atas untuk keperluan lainnya. Terimakasih..