Senin, 22 Mei 2017

[Lab 9.1] Konfigurasi Database menggunakan Postgresql


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Jumpa lagi nih, ohya jika sebelumnya saya sudah share mengenai konfigurasi web server, dan Alhamdulillah sudah selesai... kali ini kita ke lab berikutnya dan kita akan melakukan konfigurasi mengenai database, untuk sistem operasi yang digunakan masih sama, yaitu menggunakan centos 7. Sebelum mempelajarinya, ada baiknya kita coba cari tahu yuk mengenai database. Apa itu database? Database adalah suatu kumpulan informasi yang disimpan di dalam suatu komputer secara sistematik sehingga kita dapat memeriksanya menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Dan disini kita menggunakan postgresql sebagai aplikasi yang kita gunakan untuk membuat database tersebut. Berikut topologi yang kita gunakan untuk melakukan konfigurasi, lalu bagaimanakah konfigurasinya? Bismillah, mari kita coba sama-sama...




1. Yang paling utama kita lakukan adalah menginstall centos 7 nya terlebih dahulu. Jika sudah maka selanjutnya kita akan menginstall centos-release-scl-rh nya dan centos-release-scl dengan menggunakan perintah seperti gambar dibawah ini. 


2. Pastikan penginstallan berjalan dengan baik dan complit.


3. Jika sudah selesai melakukan penginstallan, maka langkah selanjutnya adalah menginstall aplikasi postgresql nya dengan menggunkan repo centos-sclo-rh yang sebelumnya telah kita install.


4. Tunggu sampai proses penginstallan selesai, dan pastikan terinstall dengan baik dan complit.


5. Selanjutnya enable scl bash pada postgresql supaya dapat berjalan setelah reboot.


6. Ketikkan perintah seperti gambar dibawah ini untuk melihat versi postgres yang kita gunakan.


7. Dan ketikkan perintah seperti gambar dibawah ini untuk melihat letak direktori dari postgres,


8. Sekarang kita akan membuat file executeble postgres yang terletak di dalam direktori /etc/profile.d/


9. Ketikkan script seperti gambar dibawah ini, teliti supaya tidak terjadi kesalahan.

Keterangan :

  • #!/bin/bash biasa disebut dengan bangshell, ini digunakan untuk mendefinikan / memberitahu shell linux program apa yang yang digunakan untuk menjalankan script tersebut pada saat dieksekusi. Pada dasarnya bash adalah sh, dengan lebih banyak fitur dan sintaks yang lebih baik. Sebagian besar perintah bekerja sama, tapi berbeda.
  • Source adalah perintah shell built-in bash yang mengeksekusi konten file yang dilewatkan sebagai argumen, ini digunakan untuk load fungsi file sesuai yang sudah diarahkan kedalam skrip shell.
  • Export Membuat variabel tersedia untuk sub proses, maksudnya nama variabel tersedia untuk setiap proses yang dijalankan dari proses shell tersebut.


10. Selanjutnya kita akan membuat cluster database postgres nya dengan mengetikkan perintah seperti gambar dibawah ini.


11.Sekarang kita akan melakukan pengeditan pada file postgres.conf yang terletak pada direktori /var/opt/rh/rh-postgresql95/lib/pgsql/data/


12.  Search (Ctrl + W) listen_address, jika sudah ketemu maka ganti valuenya menjadi *. yang berarti semuanya yang terhubung ke server dapat mengakses postgresql tersebut.


13. Masig pada file nya sama, kali ini kita cari log_line_pefix dan kita ganti valuenya menjadi %t %u %d. dengan penjelasan yang sudah ada di sampingnya. adapun :

    • %t merupakan time 
    • %u merupakan username
    • %d merupakan database name


14. Setelah melakukan pengeditan, langkah selanjutnya adalah start dan enable postgres supaya dapat berjalan secara otomatis setelah melakukan reboot.


15. Ketikkan perintah seperti gambar dibawah untuk menabahkan service postgresql kedalam firewall yang bertujuan supaya client dapat mengakses.


16. konfigurasi telah selesai, dan sekarang kita akan membuat user dan database untuk melakukan percobaan. 

Keterangan :
  • su - postgres merupakan perintah yang digunakan untuk masuk ke postgresql.
  • createuser merupakan perintah yang digunakan untuk membuat user pada database.
  • createdb merupakan perintah yang digunakan untuk membuat database.
  • -O digunakan untuk mengatur Ownership atau kepemilikan dari database tertentu.
  • psql -l merupakan perintah yang digunakan untuk menampilkan list database.

17.  Jika sudah melihat list database tersebut, maka selanjutnya kita akan coba masuk kedalam database yang baru kita buat sebelumnya dengan mengetikkan perintah psql (nama_database). Jika sudah masuk kedalam databasenya disini kita coba untuk menambahkan password untuk user tersebut dengan menggunkan perintah alter user (nama_user) with password '(passwordnya)';


18. Setelah membuat database, sekarang kita akan membuat tabel untuk database tersebut dengan mengetikkan perintah dibawah ini, dan gunakan perintah select * from (nama_tabel); untuk melihat tabel yang telah kita buat sebelumnya.


19. Setelah membuat tabel selanjutnya kita akan coba menghapus tabel tersebut dengan menggunakan perintah drop.


Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf
Semoga bermanfaat, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

0 komentar:

Posting Komentar

sedikit informasi

klik tanda plus di pojok kanan atas untuk keperluan lainnya. Terimakasih..