Jumat, 26 Mei 2017

[Lab 9.4] Konfigurasi Database Server MariaDB


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Masih dalam lab 9 mengenai database, namun kali ini kita akan melakukan konfigurasi pertama menegenai database server mariaDB. sebelumnya apa sih database itu? Database merupakan suatu kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Lalu mariaDB itu apa? Kalau mariaDB itu merupakan salah satu aplikasi database gratis, mariaDB ini berbasis mysql dan mariaDB ini merupakan sistem manajemen database relasional yang dikembangkan dari MySQL, meskipun begitu mriaDB ini lebih ringan dari pada MySQL.Berikut topologi yang kita gunakan untuk konfigurasi kali ini, dan bagaimanakah konfigurasinya? Bismillah mari kita coba sama-sama.. 



1. Nantinya kita akan menginstall mariaDB di repositori centos-release-sclo-rh maka terlebih dahulu kita menginstallnya dengan mengetikkan perintah seperti gambar dibawah ini. 


2. Tunggu sampai proses penginstallan selesai dan pastikan penginstallan berjalan dengan baik dan komplit.


3. Jika sudah maka sekarang kita menginstall mariaDB nya dengan menggunakan repository yang terlah kita install sebelumnya.


4. Tunggu sampai proses penginstallan selesai dan pastikan penginstallan berjalan dengan baik dan komplit.


5. Dan sekarang kita enable scl bash pada mariaDB supaya berjalan saat reboot. 


6. Ketikkan perintah mysql -V untuk mengetahui versi dari mariaDB yang kita gunakan.


7. Ketikkan juga which mysql untuk melihat letak dari directory binnary mariaDB nya.


8. Sekarang kita akan membuat file executeable mariaDB nya yang letaknya di dalam direktori /etc/profile.d/


9. Dan ketikkan script seperti yang ditandai berwarna hijau dibawah ini.

Keterangan :
  • #!/bin/bash biasa disebut dengan bangshell digunakan untuk mendefinikan / memberitahu shell linux program apa yang yang digunakan untuk menjalankan script tersebut pada saat dieksekusi. Pada dasarnya bash adalah sh, dengan lebih banyak fitur dan sintaks yang lebih baik. Sebagian besar perintah bekerja sama, tapi berbeda.
  • Source adalah perintah shell built-in bash yang mengeksekusi konten file yang dilewatkan sebagai argumen, ini digunakan untuk load fungsi file sesuai yang sudah diarahkan kedalam skrip shell.
  • Export ini membuat variabel tersedia untuk sub proses, maksudnya nama variabel tersedia untuk setiap proses yang dijalankan dari proses shell tersebut 


10. Sekarang kita akan melakukan pengeditan pada file konfigurasi mariaDB yang terletak pada direktori /etc/opt/rh/rh-mariadb101/my.cnf.d/


11. Tambahkan script character-set-server=utf8 yang letak scriptnya dibawah script [mysqld] untuk mendefinisikan tipe karakter yang digunakan yaitu utf8 secara default.


12. Selanjutnya kita akan menjalankan dan enable mariaDB supaya berjalan otomatis pada saat reboot.


13. Sekarang kita akan melakukan setup mysql dengan menjalankan command mysql_secure_installation, nantinya akan muncul beberapa tahap yaitu :
  • Enter current password for root disini kita akan klik enter saja, karena pada tahap ini kita belum memberikan password untuk root mysql.
  • Set root password ketikkan 'y' lalu enter dan masukan passwordnya sesuai dengan kemauan kita dimana tahap ini untuk mengatur root passwordnya. 
  • Remove Anonymous users? digunakan untuk menghapus user anonim, maka kita ketikkan 'y'.
  • Disallow root login remotely? digunakan supaya mysql tidak memperbolehkan di remote pada perangkat yang lain, maka ketikkan 'y'
  • Remove test database and access to it? digunakan untuk menghapus database dan akses kesana, maka ketikkan 'y'
  • Reload privilege tables now? digunakan untuk mereload tabel perizinan, maka ketikkan perintah 'y'
  • Terakhir, nantinya akan muncul outputnya 'Thanks for using MariaDB!'


14. Sekarang waktunya untuk melakukan verifikasi dengan cara mengakses mariaDB dan ketikkan perintah mysql -u root -p dan masukkan passwordnya sesuai dengan yang kita atur sebelumnya.

Keterangan :

  • Option -u merupakan user yang digunakan untuk meremote, dan kita menggunakan user root.
  • Option -p merupakan option untuk pasword.


15. Kita akan coba melihat daftar database nya terlebih dahulu dengan mengetikkan show databases;


16. Sekarang kita akan coba membuat database dengan nama kamilah, caranya dengan mengetikkan create database (nama_databasenya) dan kita coba buktikan sudah terbuat atau belum dengan melihat daftar databasenya dan terlihat disini database kamilah sudah ada di daftar database.


17. Jika kita ingin keluar dari mariaDB maka ketikkan perintah quit.


Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf
Semoga bermanfaat, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

0 komentar:

Posting Komentar

sedikit informasi

klik tanda plus di pojok kanan atas untuk keperluan lainnya. Terimakasih..