Minggu, 30 April 2017

Install dan Konfigurasi Backup & Restore di Windows Server 2012


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Backup dan Restore merupakan kata yang saling memiliki keterkaitan. Dimana backup merupakan suatu cara yang membuat cadangan dari data yang sudah ada untuk disimpan dalam bentuk yang lain atau sama, sedangkan restore atau recovery merupakan cara untuk merubah bentuk dari yang yang berstatus cadangan menjadi data yang semula sudah ada. Karena sebuah sistem yang besar itu harus di atur secara rutin, bukan hanya itu suatu waktu akan mendapatkan data yang baru, dan data yang lamapun harus diatur dan di pantau supaya terjada dan aman. Dan dari sinilah backup dan restore kita gunakan. Lalu bagaimanakah caranya? Bismillah, mari kita coba bersama-sama...


*Installasi

1. Sebelum melakukan konfigurasi sudah pasti kita harus menginstall fitur Backup dan Restore nya. caranya dengan mengklik add roles and features.


2. Nantinya akan muncul tampilan baru, dan pada bagian before you begin kita centang pada bagian skip this page by default supaya bagian ini akan skip secara default, tetapi tidak di centang juga tidak masalah, setelah itu klik next.


3. Selanjutnya pada bagian installation type kita pilih bagian role-based or feature-based installation, setelah itu klik next.


4. Kemudian pada bagian server selection kita pilih bagian select a server from the server pool, jika sudah maka klik next.


5. Pada bagian server roles tidak ada yang ingin kita install jadi langsung klik next saja.


6. Selanjutnya pada bagian features kita pilih windows server backup karena itu yang akan kita install, maka klik next untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.


7. Tahap terakhir dalam penginstallan adalah confirm dimana disini akan terdapat list fitur yang akan kita install, dan dilistnya hanya ada windows server backup yang akan kita install maka kita klik install untuk memulai install.


8. Tunggu sampai proses penginstallan selesai, jika sudah selesai maka klik close.


*konfigurasi Backup

1. Setelah berhasil menginstall selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi, maka kita klik tools > klik windows server backup.


2. Nantinya akan muncul tampilan baru, dan disinilah kita akan memulai mengatur jadwal yang akan kita gunakan, maka klik backup schedule.


3. Setelah itu akan muncul tampilan baru, pada bagian getting started yang memuat informasi yang menyatakan bahwa kita bisa menggunakan wizard untuk konfigurasi backup dengan jadwal regular, maka kita klik continue untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.


4. Pada bagian select backup configuration ini kita diminta untuk menyeleksi backup yang digunakan maka pilih full server sebagai rekomendasi, lalu klik next.


5. Selanjutnya pada bagian specify backup time ini merupakan spesifikasi waktu yang akan digunakan saat backup. maka klik more than once a day lalu klik add dan pada bagian yang dikolom merahi bernomor 3 ini merupakan waktu yang telah kita atur, jika sudah maka klik next.


6. Tahap selanjutnya adalah specify destination type yang merupakan spesifikasi type dari backup yang kita gunakan, dan disini kita gunakan type shared network folder, jika sudah maka klik next.


7. Selanjutnya akan muncul pop up yang akan menanyakan mengenai data shared yang sudah ada atau belum, maka kita klik ok.


8. Tahap selanjutnya adalah specify remote shared folder, dan disini kita akan masukan folder yang akan kita shared dengan access control inherit. sebelum memilih folder yang akan kita shared maka kita harus membuat foldernya terlebih dahulu. jika sudah dibuat dan dimasukan maka kita klik next untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.


9. Selanjtunya kita shared folder yang kita buat dan masukan tadi dengan klik kanan pada folder > klik share with > klik specific people..


10. Selanjutnya akan muncul tampilan baru mengenai hak akses file sharing yang digunakan administrator, maka kita klik share.


11. Selanjutnya akan ada tampilan seperti gambar dibawah ini yang memuat folder yang akan kita share, maka klik done.


12. Dan nantinya akan muncul windows security maka isikan username nya dengan administrator dan masukan passwordnya dengan password windows server 2012 kita, setelah itu klik ok.


13. Tahap selanjutnya adalah confirmation jadwal backup yang telah selesai maka klik finish.


14. Selanjutnya adalah bagian summary dimana disini akan memuat status dari backup. dan backup pertama sudah ditampilkan dan jatuh pada jam 18.00, jika sudah selesai membaca maka bisa klik close.


15. Dan ini merupakan tampilan pada local backup.


16. Langkah selanjutnya adalah backup once, maka klik backup once pada bagian pojok kanan. dan selanjutnya akan muncul backup once wizard nya, maka klik diferrent option lalu klik next.


17. Selanjutnya kita akan memilih schedule / jadwalnya, maka klik custom lalu klik next untuk melanjut ke tahap selanjutnya.


18. Sebelumnya kita membuat folder terlebih dahulu yang berisi beberapa file.


19. Selanjutnya pilih letak folder yang akan diletakkan sebagai peyimpanan data, caranya dengan mengkik add items > klik folder yang setelah itu pilih folder yang akan diletakkan sebagai penyimpanan data (folder yang baru kita buat tadi) > klik ok.


20. Setelah itu maka klik next untuk lanjut ke tahap selanjutnya.


21. Kemudian kita akan diminta untuk memilih type backup yang akan kita pilih, maka klik pada remote shared folder, setelah itu klik next.


22. Selajutnya kita diminta untuk menentukan lokasi server yang akan dijadikan backup, dan untuk access controlnya kita pilih inherit setelah itu klik next.


23. Sebelumnya nanti akan muncul pop up maka klik ok saja, dan setelah itu adalah tahap konfirmasi jika masih ada yang kurang kita bisa klik previous, jika sudah selesai maka klik backup.


23. Selanjutnya tunggu sampai proses backup selesai.


25. Setelah selesai dan status backup completed maka kita lanjut ketahap selanjutnya dengan mengklik close.


26. Selanjutnya terdapat tampilan seperti gambar dibawah ini, yang merupakan jadwal backup selanjutnya.


*Restore Data

1. Karena kita telah membackup data yang telah kita buat sebelumnya, maka disini kita coba menghapusnya.  


2. Selajutnya kita ke windows server backup dan klik pada recover... pada bagian pojok kanan.


3. Nantinya akan keluar tampilan seperti gambar dibawah ini, maka klik pada a backup stored on another location, lalu klik next.


4. Selanjutnya kita akan memilih type lokasi spesial dengan mengklik remote shared folder, kemudian klik next.


5. Selanjutnya kita kan diminta untuk menentukan spesifikasi remote folder (tempat backup-annya), setelah itu klik next.


6. Selanjutnya kita akan diminta untuk menentukan tanggalnya, maka kita ambil datanya sesuai dengan tanggal yang digunakan, setelah itu klik next.


7. Selanjutnya klik pada file and folders yang akan dikembalikan, setelah itu klik next.


8. Kemudian kita akan diminta untuk memilih folder yang akan dikembalikan, setelah itu klik next.


9. Selanjutnya kita diminta untuk memilih lokasi untuk data yang akan kita kembalikan nantinya, jika sudah maka klik ok.


10. Selanjutnya adalah spesifikasi pilihan dari restore / recovery. dan terlihat disini bahwa data yang akan kita kembalikan nantinya akan berada di local disk C karena sebelumnya kita pilih itu. jika sudah maka klik next untuk melanjut ketahap selanjutnya.


10. Langkah selanjutnya adalah konfirmasi. jika masih ada yang kurang maka klik previous, jika sudah cukup maka klik recover.


11. Tunggu sampai status recovery completed, jika sudah maka klik close.


12. Dan inilah hasil dari file recovery nya yang terdapat di local backup.


13. Terakhir, saat kita melakukan verifikasi dengan membuka local disk C (lokasi yang kita ambil untuk menjadi tempat file yang kita kembalikan) disini sudah terdapat folder data yang telah kita hapus sebelumnya.



Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf
Semoga bermafaat untuk kita semua, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

0 komentar:

Posting Komentar

sedikit informasi

klik tanda plus di pojok kanan atas untuk keperluan lainnya. Terimakasih..